Telkom berhasil meyakinkan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang tengah berupaya menjadi Indonesia Trading House, agar terus menggunakan solusi teknologi milik BUMN telekomunikasi itu selama tiga tahun ke depan.
"Telkom mendukung bisnis PPI melalui pengembangan ERP (Enterprise Resource Planning) berupa pengadaan lisensi dan sofware, jasa konsultasi implementasi ERP, pengadaan hardware serta network di data center dan collocation," papar Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin.
Saat ditemui dalam acara yang berlangsung Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (21/12/2015), Awaluddin mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan kolaborasi dua perusahaan yang baik dalam memperkuat kemajuan industri dan perekonomian di Indonesia.
"Telkom berkomitmen penuh untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan tidak tertutup kemungkinan kerjasama ini akan dikembangkan ke solusi lain sesuai perkembangan dan kebutuhan PPI," jelas pria berkumis itu.
Direktur Utama PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan, PPI ingin memiliki sistem yang terintegrasi dan terpadu untuk menunjang pembuatan keputusan managemen terhadap proses bisnis yang ada secara cepat, tepat akurat sehingga diperoleh perbaikan esensi.
"Ini merupakan langkah awal untuk menjalankan visi PPI yaitu menjadikan PPI sebagai Indonesia Trading House berbasis teknologi dalam waktu tiga tahun ke depan," katanya.
Diharapkannya, dengan hadirnya sistem ERP yang didukung Telkom akan mendukung PPI dalam melakukan tugas yang diamanahkan pemerintah sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang perdagangan serta sebagai stabilisator harga dan penyedia stok gula nasional.
ERP ini akan mengintegrasikan seluruh sistem penjualan dan monitoring stock dari produk-produk yang diperdagangkan PPI dengan sistem kerja yang efisien dan efektif.
Direktur Utama TelkomSigma Judi Achmadi menambahkan, sebagai anak usaha Telkom di bisnis teknologi informasi siap mendukung kerjasama tersebut dengan menyediakan data center berkualitas. "Data center TelkomSigma siap mendukung kerjasama ini," katanya.
Tulisan ini dari Detik.
